Saturday, 27 August 2011

City, The New Phenomenon


Manchester City, sebuah klub dari kota Manchester, Inggris yang beberapa tahun belakangan ini menjadi klub yang hangat diperbincangkan oleh para penggila bola di seluruh dunia. Berawal dari dibelinya saham ‘The Citizenz’ oleh seorang pengusaha kaya raya asal Timur Tengah, City menjadi sebuah klub yang mulai diperhitungkan karena dengan dana yang mereka miliki, mereka bisa mendapatkan pemain bintang manapun. Robinho merupakan bintang pertama yang mendarat di City, nilai transfernya kala itu mencapai 32 juta euro, memecahkan rekor transfer Liga Inggris kala itu. Unfortunately, karir Robinho di City terbilang gagal dan akhirnya dilego ke AC Milan dengan nilai transfer yang telah jauh menurun dibandingkan ketika mereka membelinya dari Real Madrid.
Pada akhir musim 2010/2011, City berhasil masuk 3 besar Liga Inggris yang artinya mereka lolos secara langsung ke putaran final Liga Champions. Gugusan bintang City yakni Carlos Tevez, David Silva, Yaya Toure, Edin Dzeko, Kolo Toure, James Milner, Joe Hart, Micah Richards, Mario Balotelli, Gareth Barry, Nigel De Jong dan masih banyak bintang lain dengan komando Roberto Mancini berhasil menghentikan dominasi “The Big Four” Liga Inggris yang bertahan selama bertahun-tahun, City pun berhasil mengalahkan seteru abadi mereka yakni Manchester United (MU) pada semifinal Piala FA, sebuah turnamen yang akhirnya mereka menangkan. Memasuki musim 2011/2012, City semakin gila. Mereka berhasil mendatangkan salah satu striker terbaik dunia asal Argentina ; Sergio Kun Aguero dengan nilai transfer 38 juta euro dan gelandang Prancis Samir Nasri dengan nilai transfer 24 juta pounds. Kini, klub manapun tidak akan berani meremehkan City, termasuk MU atau Barcelona sekalipun. Pada ajang Community Shield yang mempertemukan City dengan MU, hasil akhir adalah 3-2 untuk kemenangan MU, akan tetapi siapapun yang menonton pertandingan tersebut pasti tahu bahwa City akan menjadi kekuatan menakutkan pada musim 2011/2012 baik di Liga Inggris maupun Liga Champions. Sebagai catatan, pada laga tersebut, City tidak diperkuat oleh Tevez, Aguero maupun Nasri yang transfernya belum selesai.
Perkembangan City mengundang banyak kontroversi, banyak pengamat ataupun klub yang mengecam mereka karena tindakan City dianggap semena-mena dengan uang yang mereka miliki. Saya sendiri sebagai pencinta sepakbola mencoba untuk menanggapinya secara obyektif menurut kacamata saya. City memang bisa dibilang ingin ‘membeli’ kesuksesan dan trofi dengan uang yang mereka miliki. Saya menganggap ini fair, saya melihat kekuatan finansial mereka memang kekuatan paling dominan yang mereka miliki saat ini. Jika kita sedikit melakukan flashback, pada tahun 2000-an, Real Madrid pun melakukan hal yang sama dengan proyek Los Galacticos mereka, Chelsea pun melakukan hal yang sama setelah saham mereka diakuisisi oleh Roman Abramovic. Hasilnya, Los Galacticos Madrid yang diperkuat oleh Zinedine Zidane, Ronaldo, Luis Figo, Raul Gonzalez, Iker Casilas, Roberto Carlos dll pun merajai Liga Spanyol, Chelsea pun berhasil mengakhiri puasa gelar Liga Inggris mereka selama 50 tahun berkat kehadiran para pemain bintang dan polesan The Special One : Jose Mourinho. Pada saat itu, Madrid pun banyak menuai kontroversi, akan tetapi berbagai gelar yang mereka dapatkan akhirnya membungkam berbagai kontroversi yang muncul. Saya yakin City pun akan mendapatkan hal yang sama, mereka akan memenangkan banyak gelar jika mereka bisa mengoptimalkan seluruh kekuatan yang ada.
Sebenarnya, terkadang kita tidak fair jika menuding City sebagai klub yang semena-mena menggunakan uang, saya pikir semua klub besar bersikap semena-mena untuk urusan ini. MU, Chelsea, Liverpool, Madrid, Barcelona, Inter Milan, Juventus maupun klub favorit saya : AC Milan adalah klub-klub besar dengan tradisi kuat yang selalu mendatangkan pemain-pemain berbakat dari klub-klub kecil setiap tahunnya, mereka pun menawarkan gaji yang lebih besar daripada yang diterima di klub sebelumnya agar para pemain tersebut mau bergabung. Hanya saja, perbedaannya adalah City memperoleh dana yang sangat melimpah secara instan setelah masuknya pemilik baru, sementara klub-klub kaya dengan tradisi kuat mendapatkannya selama berpuluh-puluh tahun lewat berbagai hadiah, sponsor maupun yang lain, intinya mereka memiliki tradisi yang lebih kuat dalam sepakbola sehingga mereka memiliki nilai jual yang tinggi. Perbedaan lain adalah City menawarkan gaji yang jauh lebih tinggi untuk para pemain incaran mereka, inilah yang sering dikecam oleh banyak pihak.
Manchester City memang menjadi fenomena baru di persepakbolaan dunia, Sir Alex Ferguson pun telah mengatakan bahwa City akan segera merengkuh gelar Liga Inggris, hanya tinggal menunggu waktu saja, Jose Mourinho pun mengatakan hal yang sama. Harry Redknapp telah mengatakan bahwa saat ini kekuatan City telah setara dengan MU, saya sependapat dengan opini-opini tersebut. City memang telah melakukan revolusi dalam tubuh klub mereka maupun di persepakbolaan Inggris bahkan Eropa. City tidak akan berada di bawah bayang-bayang MU lagi sebagai klub Manchester, City telah berdiri sejajar bahkan mereka bisa lebih tinggi dari MU jika mereka dapat mengoptimalkan potensi serta mempertahankan konsistensi.
Pada 2 pertandingan awal musim 2011/2012, City berhasil memuncaki klasemen Liga Inggris setelah mencukur Swansea 4-0 dan mengalahkan Bolton dengan skor 3-2 di Reebok Stadium. Pada dua pertandingan tersebut, Nasri belum bergabung dengan City, kondisi Aguero pun belum mencapai 100% serta Tevez baru diturunkan pada menit-menit akhir pada pertandingan kedua. Intinya City belum dalam kondisi 100%, jika mereka berhasil mencapai kondisi 100%, saya yakin bahwa kekuatan City mampu mengalahkan klub manapun di Liga Inggris, tak terkecuali The Big Four. Saya sendiri mendukung City untuk menjuarai Liga Inggris, sebagai pencinta sepakbola saya sudah merasa jenuh jika melihat beberapa tahun belakangan ini trofi Liga Inggris hanya bisa diraih oleh Chelsea dan MU. Selain itu, gugusan bintang City juga membuat mereka menjadi tim favorit untuk dimainkan pada game Pro Evolution Soccer yang merupakan game favorit saya, hehehe.
Sepertinya cukup sekian ulasan saya mengenai Manchester City, mohon maaf apabila ada pembaca yang tidak terima dengan ulasan saya. Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment