Thursday, 24 November 2011

Sederhana Itu Rumit

Ketika membaca judul tulisan ini, saya yakin akan ada sedikit keanehan yang Anda rasakan, lha wong sederhana kok rumit, menurut bahasa kedua kata itu kan artinya berlawanan. Pada tulisan ini, saya mencoba untuk berbagi pengetahuan dan visi saya mengenai kalimat tersebut. Legenda sepakbola Belanda, Johan Cruyff mengatakan “Football is simple. But the hardest thing is to play football in a simple way ”. Kalimat tersebut rasa-rasanya cukup mendukung tulisan ini. Segala sesuatu yang terlihat sederhana selalu terjadi melalui serangkaian proses yang rumit dan kompleks. Sebagai contoh sederhana adalah ponsel, kita dapat mengoperasikan ponsel secara mudah, ada berbagai tombol yang bisa menuruti perintah kita akan tetapi setiap ponsel memiliki pemrograman yang sangat amat rumit. Kita tentu mengetahui bahwa di dalam ponsel terdapat banyak komponen elektronika yang tidak semua pengguna ponsel tahu bagaimana kinerjanya, apa fungsinya dan bagaimana membuatnya, kebanyakan kita hanya mengetahui bahwa ponsel merupakan teknologi yang sederhana dan mudah untuk digunakan. Contoh ini kembali membuktikan bahwa sederhana itu rumit.
Dalam kehidupan di alam pun demikian, ketika kita melihat sebuah tanaman hias mungkin yang ada di pikiran kita hanyalah mengenai keindahan bunga atau daunnya, mungkin juga karena ada ulat yang memakan daunnya maka kita berpikir tentang ulat tersebut. Sebuah tanaman merupakan organisme yang sangat amat kompleks, ketika melihat bunga anggrek yang cantik mungkin kita hanya berpikir mengenai kecantikan bunga tersebut tanpa pernah berpikir bahwa untuk membentuk bunga yang cantik tersebut terdapat serangkaian proses biochemist dan fisiologis yang sangat kompleks sehingga secara morfologis bunga tersebut terlihat begitu cantik. Fakta-fakta di atas seharusnya menyadarkan kita bahwa dalam kehidupan ini segala kenyamanan, kemapanan dan segala hal yang terlihat baik dan sederhana merupakan resultan dari serangkaian proses yang kompleks, seharusnya kita selalu mau belajar dari segala sesuatu yang ada, ibarat ponsel kita harus mengalami ‘pemrograman’ dari Tuhan agar kita menjadi ‘ponsel’ yang sederhana dan bisa membuat nyaman semua ‘pemakai’ kita. Pembelajaran yang kita jalani tidak akan mudah, kita akan mengalami banyak kesulitan, kesusahan dan segala sesuatu yang menghalangi kita tersebut akan menguatkan kita. Ingat bahwa pendidikan adalan penempaan, ibarat keris setiap hari kita harus dipanaskan, dipukul, dimasukkan air, dipukul lagi, diapanaskan lagi, dimasukkan dalam air lagi dan begitu seterusnya sehingga kita menjadi seorang manusia yang kuat, sehingga kita menjadi ‘keris’ siap pakai yang tajam dan bisa untuk mengalahkan siapapun. Pesan utama yang ingin saya bagikan untuk para pembaca sekaligus introspeksi untuk diri saya sendiri adalah kita harus selalu belajar, selalu mematuhi perintah ‘Kreator’ kita agar kita menjadi ‘produk’ sederhan yang bisa memberikan manfaat bagi yang membutuhkan. Jangan pernah berhenti belajar karena suatu saat, entah kapan hal tersebut terjadi, segala sesuatu yang kita pelajari pasti akan berguna, trust me !
Demikian tulisan ini saya buat, semoga menjadi manfaat bagi Anda yang membaca tulisan ini, mohon maaf apabila ada kesalahan. Terima kasih. 

No comments:

Post a Comment