Keuntungan Tersendiri

Pada hari Senin, 19 Desember 2011, saya diberi tanggung jawab untuk mengerjakan berbagai tugas pada malam itu. Sebelumnya, pada sore hari saya harus menjalani latihan futsal selama 1 jam. Saya mulai mengerjakan tugas-tugas tersebut semampu saya. Pada pukul 22.00, badan saya rasanya sudah tidak kuat, laptop pun saya matikan dan sekitar pukul 22.30 saya tertidur. Sebelum tidur, saya memasang alarm di handphone (HP) agar membangunkan tidur saya pada pukul 02.30.

Ketika saya terbangun, jam menunjukkan pukul 04.30, artinya saya terbangun 2 jam lebih lama dibandingkan waktu yang saya rencanakan. 2 jam waktu saya ‘terbuang’ untuk tidur. Meskipun demikian, tidak ada sedikitpun rasa menyesal dalam diri saya. Saya yakin bahwa Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih baik daripada rencana saya. Mungkin 2 jam waktu saya untuk mengerjakan tugas ‘terbuang’ akan tetapi itu tidak percuma. Dengan memiliki waktu istirahat 2 jam lebih lama dari rencana, tubuh saya memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan recovery sehingga ketika bangun rasa lelah serasa berkurang sangat jelas.

Cerita ini mengingatkan saya mengenai sebuah kutipan dari seorang pemain dan pelatih sepakbola legendaries dari Belanda; Johan Cruyff. Cruyff mengatakan “Each disadvantage has its advantage” yang artinya kurang lebih “Setiap kerugian memiliki keuntungan tersendiri”. Sama persis dengan apa yang saya alami, mungkin saya bisa mengerjakan lebih banyak tugas selama 2 jam yang ‘terbuang’ itu akan tetapi saya meyakini bahwa apapun yang saat ini saya lakukan telah diatur dalam scenario Tuhan yang luar biasa dan saya yakin bahwa inilah yang terbaik untuk saya. Mengenai waktu 2 jam tersebut, saya tidak menganggap waktu tersebut ‘terbuang’, saya merasa waktu 2 jam tersebut ‘dialihkan’. Seperti kata Cruyff, ketidakuntungan dengan kehilangan waktu 2 jam untuk mengerjakan tugas memiliki keuntungan tersendiri karena badan saya memiliki waktu lebih lama untuk beristirahat.

Sebenarnya segala sesuatu di dunia ini mengikuti kutipan Johan Cruyff tersebut. Misalnya saja belalang. Serangga ini dianggap sebagai hama dalam pertanian, dianggap merugikan. Sementara itu, serangga ini banyak dikonsumsi sebagai makanan di daerah Gunung Kidul, katanya serangga ini kandungan proteinnya tinggi, katanya lho ya. Contoh lain adalah tumbuhan kapulaga, tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Setelah dilakukan penelitian, ternyata tumbuhan ini memiliki khasiat sebagai obat alternatif. Contoh lain, ketika berpergian dengan sepeda sementara kebanyakan teman kita menggunakan sepeda motor maka kita akan rugi dalam hal waktu tetapi kita memiliki keuntungan tersendiri yakni tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli BBM, lebih sehat (karena bersepeda merupakan salah satu olahraga kardiovaskuler), lebih bisa menyapa orang yang bertemu dengan kita dan lain-lain. Setiap kerugian memiliki keuntungan tersendiri.

Demikian tulisan ini saya buat, mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan. Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.