Monday, 3 November 2014

Indonesia The Tasty Country




Udah lama saya ga posting hal pribadi disini ya? Sekarang saya mau curhat lagi deh, saya ga peduli tulisan ini ada yg baca atau engga, saya Cuma mau curhat kepada microsoft word dan blog.
Dalam beberapa posting sebelumnya, saya sudah menceritakan betapa sulitnya saya memasarkan produk Herbalife yang harganya memang mahal tersebut. Saya sudah cerita bahwa saya sudah mencoba berbagai macam metode dan volume penjualan saya tetap saja minim. Am i give up? No! Never ever!
Beberapa waktu yang lalu, saya mencoba suatu metode lain lagi untuk memasarkan produk yaitu dengan membuat fans page di Facebook. Kalian tahu kan, suatu fans page dianggap sukses ketika ada banyak orang yang membubuhkan ‘like’ pada page tersebut? Nah hingga hari ini, fans page Nutrisi Tepat Seimbang saya baru memiliki 104 likers setelah 3 minggu. Fyi, saya ga melulu jualan produk di page tersebut, saya lebih banyak posting artikel dan informasi kesehatan supaya bermanfaat.
Setiap saya posting sesuatu di page ini, respons Cuma datang dari saya dan atau pacar saya (yang memang saya paksa buat promote) untuk meningkatkan viral internet. Ternyata, posting-posting di page saya yang berisi informasi memang tidak menarik bagi banyak orang. Ketika saya menulis ini, baru satu orang yang benar-benar tidak saya kenal yang membagikan salah satu posting di page saya. Kata orang-orang suci, apapun pencapaian harus disyukuri kan? Alhamdulillah masih ada orang asing yang mau merespons.
Sementara saya tetap bermain facebook, saya merasa sangat gemes, anyel, mangkel, dan sebel ketika banyak teman saya membagikan posting dari fanspage-fanspage kontroversial di beranda saya. Ketika saya membuka fanspage-fanspage tersebut, saya merasa fanspage-fanspage tersebut nothing! Oke lah kalian bilang saya gila atau gimana. Mereka menyebarkan provokasi dan mendapatkan banyak ‘like’, ‘comment’, dan ‘share’. Kalau kata anak jaman sekarang, ‘sakitnya tuh disini’ sambil nunjuk dengkul.
Kalian tahu majalah Men’s Health Indonesia ga? Kalian tahu Dr Louis Ignarro ga? Kalau ga tahu majalah Men’s Health, itu artinya hidupmu belum cukup berkelas. Wuiiiihh kata-katanya kejem ya, emang kenyataannya begitu. Kalau ga tahu Louis Ignarro masih wajar karena mayoritas orang Indonesia memang ga mau menambah wawasan sih. Saya kasih tahu deh, Louis Ignarro itu peraih penghargaan Nobel bidang kesehatan tahun 1998 karena berhasil menemukan nutrisi seluler yang kini menjadi dasar produk-produk Herbalife.
Nah baik Men’s Health Indonesia maupun Dr Louis Ignarro ini, setiap mereka posting sesuatu, isinya pasti artikel bermanfaat. Tahu ga berapa jumlah ‘like’, ‘comment’, dan ‘share’ yang mereka dapatkan sebagai viral? Tidak pernah sampai 5000 response. Silakan dicek kalau ga percaya.
Sementara itu, di bagian dunia lain ada seorang kader partai suci yang mengaku sebagai penulis (mengaku penulis tapi tulisannya tidak pernah obyektif) senantiasa mendapatkan lebih dari 5000 response ketika menjelek-jelekkan Jokowi, manas-manasin perang antar agama, atau provokasi-provokasi lain.
Sejujurnya saya ga tahu, sebenarnya saya yang sakit atau mayoritas orang Indonesia yang sakit. Mayoritas orang Indonesia tidak suka membaca informasi yang sifatnya ‘netral’ namun suka membaca dan menanggapi tulisan-tulisan yang ‘tasty’ seperti provokasi, entah setuju atau tidak. Saya sungguh sangat heran dengan mayoritas orang.
Is it caused by our tasty food??? I don’t know...

No comments:

Post a Comment