Udah lama saya ga posting hal pribadi disini ya? Sekarang saya
mau curhat lagi deh, saya ga peduli tulisan ini ada yg baca atau engga, saya Cuma
mau curhat kepada microsoft word dan blog.
Dalam beberapa posting sebelumnya, saya sudah menceritakan
betapa sulitnya saya memasarkan produk Herbalife yang harganya memang mahal
tersebut. Saya sudah cerita bahwa saya sudah mencoba berbagai macam metode dan
volume penjualan saya tetap saja minim. Am i give up? No! Never ever!
Beberapa waktu yang lalu, saya mencoba suatu metode lain
lagi untuk memasarkan produk yaitu dengan membuat fans page di Facebook. Kalian
tahu kan, suatu fans page dianggap sukses ketika ada banyak orang yang
membubuhkan ‘like’ pada page tersebut? Nah hingga hari ini, fans page Nutrisi
Tepat Seimbang saya baru memiliki 104 likers setelah 3 minggu. Fyi, saya ga
melulu jualan produk di page tersebut, saya lebih banyak posting artikel dan
informasi kesehatan supaya bermanfaat.
Setiap saya posting sesuatu di page ini, respons Cuma datang
dari saya dan atau pacar saya (yang memang saya paksa buat promote) untuk
meningkatkan viral internet. Ternyata, posting-posting di page saya yang berisi
informasi memang tidak menarik bagi banyak orang. Ketika saya menulis ini, baru
satu orang yang benar-benar tidak saya kenal yang membagikan salah satu posting
di page saya. Kata orang-orang suci, apapun pencapaian harus disyukuri kan? Alhamdulillah
masih ada orang asing yang mau merespons.
Sementara saya tetap bermain facebook, saya merasa sangat
gemes, anyel, mangkel, dan sebel ketika banyak teman saya membagikan posting
dari fanspage-fanspage kontroversial di beranda saya. Ketika saya membuka
fanspage-fanspage tersebut, saya merasa fanspage-fanspage tersebut nothing! Oke
lah kalian bilang saya gila atau gimana. Mereka menyebarkan provokasi dan
mendapatkan banyak ‘like’, ‘comment’, dan ‘share’. Kalau kata anak jaman
sekarang, ‘sakitnya tuh disini’ sambil nunjuk dengkul.
Kalian tahu majalah Men’s Health Indonesia ga? Kalian tahu
Dr Louis Ignarro ga? Kalau ga tahu majalah Men’s Health, itu artinya hidupmu
belum cukup berkelas. Wuiiiihh kata-katanya kejem ya, emang kenyataannya begitu.
Kalau ga tahu Louis Ignarro masih wajar karena mayoritas orang Indonesia memang
ga mau menambah wawasan sih. Saya kasih tahu deh, Louis Ignarro itu peraih
penghargaan Nobel bidang kesehatan tahun 1998 karena berhasil menemukan nutrisi
seluler yang kini menjadi dasar produk-produk Herbalife.
Nah baik Men’s Health Indonesia maupun Dr Louis Ignarro ini,
setiap mereka posting sesuatu, isinya pasti artikel bermanfaat. Tahu ga berapa
jumlah ‘like’, ‘comment’, dan ‘share’ yang mereka dapatkan sebagai viral? Tidak
pernah sampai 5000 response. Silakan dicek kalau ga percaya.
Sementara itu, di bagian dunia lain ada seorang kader partai
suci yang mengaku sebagai penulis (mengaku penulis tapi tulisannya tidak pernah
obyektif) senantiasa mendapatkan lebih dari 5000 response ketika
menjelek-jelekkan Jokowi, manas-manasin perang antar agama, atau
provokasi-provokasi lain.
Sejujurnya saya ga tahu, sebenarnya saya yang sakit atau mayoritas
orang Indonesia yang sakit. Mayoritas orang Indonesia tidak suka membaca
informasi yang sifatnya ‘netral’ namun suka membaca dan menanggapi
tulisan-tulisan yang ‘tasty’ seperti provokasi, entah setuju atau tidak. Saya sungguh
sangat heran dengan mayoritas orang.
Is it caused by our tasty food??? I don’t know...
No comments:
Post a Comment