Saturday 22 July 2017

I'm not a good Milanisti


Pada era sepakbola modern saat ini, masa liburan musim panas sebelum dimulainya kompetisi merupakan waktu penting bagi setiap tim mempersiapkan kekuatan menjelang bergulirnya musim baru. Bursa transfer atau mercato menjadi momentum yang tepat mendapatkan pemain dengan profil yang sesuai kebutuhan mereka. Jujur, saya bahagia dengan mercato kali ini karena klub favorit saya dari Italia; AC Milan menunjukkan geliat transfer yang rasanya sangat luar biasa jika dibandingkan manuver transfer klub dalam 5 tahun terakhir.
Di pertengahan bulan juli, Milan sudah mendapatkan 10 pemain baru dengan kualitas yang lebih baik daripada pemain lama. Saya dan banyak fans lain sangat antusias menyambut era baru Il Diavolo Rosso di bawah kepemimpinan Yonghong Li, kami siap menantang perburuan juara! Hari ini, banyak sekali Milanisti yang ‘bertaubat’ dengan menyebut diri mereka sebagai milanisti sejati, number one fans, lahir sebagai milanisti dan sebagainya.
Sebelum bercerita lebih jauh, saya jujur mengakui bahwa saya bukan number one milanisti, saya hanya mencintai Milan dan selalu mendukung Milan meskipun hasilnya sering mengecewakan. Saya tahu diri bahwa di luar sana, ada lebih banyak teman saya yang lebih mencintai Milan, selalu datang bahkan mempersiapkan nobar, hafal banyak chants Milan, memfasilitasi milanisti lain yang ingin sama-sama mendukung Milan dan pengorbanan-pengorbanan lain. Jujur, saya pun sering melewatkan pertandingan karena ada kegiatan lain, streaming sering gagal, pas nonton di TV pun berkali-kali ketiduran. Yeah, I’m not a good milanisti but I still and will always support AC Milan, I promise.
Salah satu hal yang cukup membuat saya risih dengan sosial media adalah setiap orang bisa membuat klaim sendiri untuk diri mereka sendiri. Salah satunya adalah klaim sebagai fans nomor satu dan sejenisnya. Pertanyaan saya, darimana kita bisa memperoleh pengakuan? Apakah pengakuan diberikan oleh diri sendiri atau orang lain?
Dalam beberapa waktu terakhir, saya merasa jengkel dengan kehidupan beragama di Indonesia. Saya jengkel karena beberapa kelompok bersikap seperti sebagian fans yang mengaku ‘paling cinta’ atau ‘paling otentik’ sebagai kelompok Islam. Bagaimana bisa sebagian kelompok mengaku sebagai representatif dari suatu agama atau kelompok yang jumlahnya jauh lebih besar?
Mari menggunakan logika sederhana. Jika 80% warga Indonesia beragama Islam maka jumlah muslim di Indonesia adalah 160 juta jiwa. Jika pun benar bahwa jumlah peserta aksi super damai di Jakarta dan daerah-daerah lain berjumlah 7 juta jiwa atau bahkan 10 juta jiwa, apakah sudah cukup layak untuk menjadi representatif terhadap 160 juta jiwa? Faktanya, 10 juta jiwa ‘hanya’ bernilai 6,25% dari 160 juta jiwa.
...sebagian besar muslim di Indonesia adalah munafik...

Jadi, setelah membuat klaim bahwa diri kalian paling baik, sekarang sudah punya hak untuk menilai orang lain?
Sudah cek kesehatan dan kejiwaan, mas?


Tuesday 26 May 2015

Benarkah Puasa Menyehatkan?



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, marilah kita bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan hingga saat ini. Sebagai orang yang (mengaku) sebagai muslim, tentu kita telah mengenal ibadah bernama puasa.

Insya Allah, sebentar lagi kita akan memasuki bulan ramadhan yang mulia. Selama bulan ramadhan, Allah memerintahkan kita untuk berpuasa sebagaimana orang-orang terdahulu, perintah untuk berpuasa tertulis dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183 berikut.

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Q.S. Al Baqarah: 183).

Sebagai seorang muslim, kita tentu wajib untuk meyakini bahwa setiap perintah Allah adalah benar dan pasti memberikan manfaat untuk kita. Namun demikian, kita dibekali akal pikiran dan logika untuk mengkritisi setiap hal yang kita hadapi, termasuk tentang puasa.

Pernahkah Anda bertanya kenapa kita diperintahkan Allah untuk berpuasa? Apakah puasa benar-benar memberikan manfaat atau hanya tradisi masa lalu yang harus kita lestarikan?

Puasa kok malah sakit?
Puasa adalah ibadah yang diklaim mampu meningkatkan kualitas kesehatan jasmani maupun rohani. Namun demikian, portal berita Republika mewartakan bahwa peningkatan jumlah pasien di rumah sakit senantiasa terjadi di banyak rumah sakit di seluruh Indonesia selepas Idul Fitri. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan bertolak belakang dengan klaim yang menyatakan bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan. Mari bermain logika sederhana, jika puasa meningkatkan kesehatan tubuh maka puasa selama satu bulan akan membuat tubuh 30 kali lebih kuat. Jika tubuh kita 30 kali lebih kuat, kenapa banyak muslim yang tumbang setelah 30 hari berpuasa?

Selain kasus banyaknya umat muslim yang masuk rumah sakit setelah Idul Fitri, ada kasus lain yang cukup serius namun sering diremehkan yaitu kegemukan. Kegemukan adalah feonomena aneh yang dialami oleh banyak umat muslim selama berpuasa. Hal ini cukup membingungkan karena kita tidak diperbolehkan makan dan minum selama 13-14 jam dalam sehari, kenapa malah gemuk?

Dalam dunia kesehatan, kegemukan adalah perkara penting namun sering disepelekan oleh banyak orang. Faktanya, kegemukan adalah pintu gerbang utama untuk berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes, stroke, gangguan jantung, hipertensi, gangguan pernapasan hingga kanker. Saking bahayanya, kegemukan saat ini telah digolongkan sebagai penyakit, bukan kondisi.

Dengan mempertimbangkan fakta bahwa banyak orang masuk rumah sakit dan banyaknya orang yang mengalami kegemukan setelah berpuasa, apakah kita masih yakin bahwa puasa benar-benar menyehatkan?

Fakta ilmiah puasa
Puasa adalah ibadah yang sangat populer. Banyaknya klaim bahwa puasa bermanfaat meningkatkan kesehatan tubuh telah memicu keingintahuan para ahli kesehatan. Mereka telah melaksanakan berbagai penelitian untuk menyelidiki manfaat, bahaya atau hal-hal lain yang berhubungan dengan puasa.

Dikutip dari salah satu artikel kesehatan, berikut ini merupakan berbagai manfaat puasa bagi kesehatan.

1.      Detoksifikasi
Detoksifikasi adalah proses pembersihan tubuh dari berbagai macam zat residu yang memenuhi tubuh. Ketika berpuasa, kita tidak diperbolehkan makan, minum, dan merokok selama 14 jam, hal ini baik untuk tubuh karena dapat membersihkan zat-zat residu dalam tubuh.
Ketika tubuh kita mengalami detoksifikasi, organ-organ dalam tubuh termasuk organ-organ pencernaan kita akan bersih. Organ pencernaan yang bersih akan bersifat sensitif sehingga akan sangat mudah untuk menyerap makanan yang masuk ke tubuh.

2.      Mengistirahatkan organ pencernaan
Selama 14 jam tanpa makan dan minum, organ-organ pencernaan kita akan beristirahat. Namun demikian, fungsi fisiologis seperti produksi hormon sekresi tetap berlangsung dengan laju yang lebih rendah. Aktivitas ini membantu tubuh kita untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, proses penghancuran makanan terjadi dalam laju tetap sehingga proses pelepasan energi pun berlangsung dalam pola yang teratur. Meskipun demikian, puasa tidak menghentikan proses produksi asam di lambung sehingga para pasien dengan masalah lambung dianjurkan untuk berpuasa sebelum dioperasi.

3.      Menurunkan gula darah
Puasa mempercepat proses pembakaran glukosa dalam tubuh sehingga tubuh akan cepat memperoleh energi. Pembakaran glukosa yang cepat menurunkan produksi insulin. Selain pembakaran glukosa, puasa juga mengistirahatkan pankreas kita sehingga puasa akan menurunkan kadar gula darah kita menuju level normal.

4.      Mempercepat pembakaran lemak
Respon pertama tubuh dalam puasa adalah pembakaran glukosa. Ketika simpanan glukosa habis, ketosis dimulai. Ini adalah proses pembakaran lemak yang akan melepaskan energi. Lemak-lemak yang tertimbun di ginjal dan otot akan dihancurkan dalam proses pelepasan energi.

5.      Memperbaiki tekanan darah
Puasa akan membantu menurunkan resiko atherosclerosis dalam darah. Atherosclerosis adalah penyakit yang membentuk plak dari lemak di dalam pembuluh darah sehingga menyumbat laju peredaran darah sehingga meningkatkan tekanan darah. Selama berpuasa, glukosa dan lemak akan dihancurkan untuk diubah menjadi energi, laju metabolisme menurun, produksi hormon adrenalin dan noradrenalin pun akan menurun. Mekanisme ini menjaga metabolisme tetap kuat namun terkendali sehingga tekanan darah akan menurun.

6.      Meningkatkan imunitas
Jika kita mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat dan berimbang saat sahur dan berbuka, imunitas kita akan meningkat. Hilangnya racun-racun dan berkurangnya timbunan lemak juga membantu meningkatkan imunitas. Ketika kita berbuka dengan makanan bernutrisi seimbang, kita menambah asupan vitamin dan mineral esensial dalam tubuh. Makanan dengan kandungan vitamin A dan vitamin E adalah antioksidan yang baik untuk meningkatkan imunitas.

7.      Membantu menurunkan berat
Puasa akan mempercepat proses pembakaran lemak yang pada akhirnya akan sangat membantu dalam proses penurunan berat badan. Meskipun demikian, puasa bukan merupakan strategi yang baik untuk menurunkan berat badan. Memperbaiki pola makan dengan mengurangi jumlah asupan kalori dari makanan berlemak dan tinggi gula serta menambah asupan serat adalah pilihan yang lebih baik untuk menurunkan berat badan.

Mengapa tidak sehat setelah puasa?
Kini, pertanyaan apakah puasa menyehatkan mulai menemukan setitik jawaban. Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa puasa merupakan ibadah yang memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat terhebat adalah terjadinya proses detoksifikasi dalam tubuh. Proses detoksifikasi sendiri adalah proses yang dapat menguntungkan maupun merugikan.

Ketika organ-organ tubuh, khususnya pencernaan kita bersih, organ-organ tersebut akan menjadi jauh lebih sensitif dan reseptif terhadap makanan atau nutrisi yang kita makan. Poin penting yang kemudian harus kita perhatikan adalah bagaimana kualitas dan kuantitas makanan atau nutrisi yang kita konsumsi, sehatkah?

Dalam budaya kita, mayoritas makanan yang dipilih sebagai menu saat sahur maupun berbuka adalah makanan yang tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi gula, rendah serat, dan miskin vitamin. Salah satu contoh makanan favorit untuk berbuka adalah kolak yang kandungan kalorinya sangat tinggi.

Bayangkan apa yang terjadi jika tanah yang kering disiram dengan air limbah bekas cucian yang kotor, apakah tanah kering menolaknya? Tidak.

Demikian juga dengan tubuh kita. Di saat organ-organ pencernaan sangat sensitif dan reseptif, penyerapan nutrisi menjadi sangat efektif dan efisien. Konsumsi makanan dengan nilai kalori tinggi, lemak tinggi, gula tinggi, rendah serat, dan miskin vitamin akan membuat tubuh menjadi gemuk, melemahkan stamina, dan berbagai masalah kesehatan lain.

Sebaliknya jika kita mengkonsumsi makanan sehat dengan jumlah kalori yang sesuai kebutuhan tubuh, lemak rendah, gula seimbang, serat dan vitamin tinggi maka tubuh kita akan semakin sehat, berat badan ideal, dan masalah kesehatan menjauh.

Cara cerdas berpuasa
Suatu artikel kesehatan berbasis Islam memberikan berbagai tips selama berpuasa, berikut ini adalah berbagai tips tentang berbagai hal yang sebaiknya Anda hindari ketika berpuasa.
  • Berbagai jenis gorengan dan makanan berlemak. Makanan-makanan dengan kandungan lemak tinggi mengandung kalori yang tinggi namun miskin nutrisi. Jenis makanan-makanan tersebut akan membuat pola makan menjadi tidak berimbang sehingga memicu kelelahan dan keletihan selama berpuasa.
  • Garam. Kadar garam yang tinggi berpotensi meningkatkan resiko dehidrasi.
  • Makanan dan minuman dengan gula (glukosa) yang tinggi seperti nasi, teh manis dll. Kandungan glukosa akan memberi Anda energi dalam waktu yang sangat singkat. Namun demikian Anda akan menjadi lemas dan lapar setelah 2-3 jam sehingga Anda akan lemas sepanjang hari yang berujung pada menurunnya produktivitas.
  • Makan terlalu banyak saat sahur dapat menyebabkan ketidakseimbangan metabolik seperti naik-turunnya gula darah dan dehidrasi.
  • Terlalu banyak teh atau kafein pada saat sahur. Kedua jenis minuman ini bersifat diuretik, ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak berpotensi mengakibatkan tubuh kehilangan mineral esensial, garam, dan air yang diperlukan.
  • Tidur setelah sahur dan berbuka sebaiknya Anda hindari karena tubuh memerlukan waktu selama 2-3 jam untuk mencerna makanan yang Anda makan.

Sementara itu, berikut ini beberapa tips yang sebaiknya Anda terapkan selama berpuasa.
  1. Bagilah waktu makan Anda menjadi 3: sahur, berbuka, dan makan malam.
  2. Pilihlah karbohidrat kompleks yang kaya akan serat sebagai menu utama Anda. Karbohidrat kompleks ini terdapat pada biji-bijian dan kacang-kacangan. Salah satu sumber makanan yang paling baik adalah kedelai yang mudah dicerna dan kaya serat. Makanan kaya serat akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula darah tetap sehat.
  3. Minumlah air dalam jumlah tinggi ketika sahur dan berbuka. Sekitar 60-70% tubuh kita tersusun oleh air, berpuasa akan menyebabkan tubuh kehilangan banyak air yang harus kita ganti dengan minum banyak air saat sahur dan berbuka.
  4. Kurangi lemak jenuh, tambahkan lemak tak jenuh. Lemak jenuh terdapat dalam santan dan gorengan sementara lemak tak jenuh terdapat pada alpukat dan kedelai.
  5.  Pilih makanan sesuai dengan kebutuhan kalori Anda. Puasa akan membuat tubuh menjadi sensitif, kelebihan kalori akan membuat proses penggemukan berjalan sangat cepat di tubuh Anda.
  6. Pilih makanan dengan indeks glikemik yang rendah supaya kadar gula dalam darah terjaga dan Anda tidak merasa cepat lapar.

Berbagai tips cerdas di atas merupakan pedoman yang sebaiknya Anda terapkan dalam pola makan Anda selama berpuasa. Tips mengenai jumlah kalori dalam makanan terlihat sulit karena di lingkungan kita hampir tidak ada makanan yang kandungan kalorinya dipaparkan. Memilih makanan dengan indeks glikemik rendah terlihat lebih sulit lagi karena mayoritas makanan yang beredar di sekitar kita adalah makanan dengan indeks glikemik tinggi. Ketika ada pun ketersediaannya terbatas dan harganya jauh lebih mahal daripada makanan kita sehari-hari. Meskipun begitu, kita harus senantiasa berupaya menerapkan pola makan ideal ‘kan?

Solusi cerdas
Umat muslim telah diperintahkan oleh Allah untuk memilih makanan yang halal lagi baik yang sehat dan bernutrisi sebagai sarana untuk bersyukur atas karunia berupa kesehatan. Perintah ini telah terpapar jelas dalam surat An Nahl ayat 114 berikut.

Maka makanlah makanan yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan oleh Allah kepadamu dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah-Nya (Q.S. An Nahl: 114).

Tahukah Anda bahwa makanan ideal yang halal dan baik dengan kandungan nutrisi tinggi, kalori rendah, indeks glikemik rendah, protein seimbang, lemak rendah, tinggi serat, dan kaya vitamin telah ditemukan?

Nutritional Shake Mix (NSM) dari Herbalife merupakan solusi atas semua kebutuhan nutrisi Anda. Produk ini memiliki kandungan kalori yang sangat rendah (80 kkal per penyajian) dengan indeks glikemik hanya 21, kandungan lemak hanya 1 gram, sementara kandungan serat dan vitamin sangat tinggi sehingga Anda akan tetap sehat dan fit selama berpuasa.


NSM adalah solusi cerdas yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda! Produk ini telah beredar selama lebih dari 35 tahun di 94 negara dan diformulasikan oleh ilmuwan peraih Nobel bidang kesehatan. Hasil riset dari Euromonitor menyatakan bahwa NSM merupakan pengganti makanan nomor 1 di seluruh dunia dan Indonesia. Selain keunggulan ilmiah yang telah terbukti dan teruji, IFANCA pun telah memberi sertifikat halal kepada NSM. Kualitas nutrisi telah terbukti dan teruji secara ilmiah, kehalalan pun terjamin, kurang apa lagi?

You are what you eat, pilihan makanan Anda menentukan siapa Anda. Seorang muslim yang beriman dan cerdas tentu memilih makanan yang halal dan berkualitas, Anda juga ‘kan?
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Info: Wildan Karim (083865667766)

Wednesday 13 May 2015

Tanya Jawab Shake Herbalife


PERTANYAAN: Apa itu shake?
JAWABAN: Makanan sehat dari Herbalife dengan kandungan nutrisi yang seimbang, kaya serat, kaya vitamin, mineral, dan rendah kalori (80 kkal). Selain itu, nilai indeks glikemik yang sangat rendah (21-24) membuat Anda kenyang lebih lama.

PERTANYAAN: Apakah ini pelangsing?
JAWABAN: Bukan.

PERTANYAAN: Jadi, bagaimana cara langsing dengan shake?
JAWABAN: Dengan mengganti makan pagi, malam, dan cemilan dengan shake.

PERTANYAAN: Saya tidak paham. Shake adalah makanan, bagaimana bisa langsing dengan makan?
JAWABAN: Mari kembali ke dasar. Anda menjadi gemuk karena asupan kalori yang masuk ke tubuh Anda lebih banyak daripada jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak, bertumpuknya lemak di tubuh membuat Anda jadi gemuk. Dengan demikian, Anda memerlukan makanan yang sehat, efektif, bernutrisi tinggi, rendah kalori, rendah lemak, dan kaya serat dengan indeks glikemik yang rendah supaya Anda merasa kenyang sehingga tidak terangsang untuk makan lagi. Ketika asupan kalori ke tubuh Anda terbatas, tubuh Anda akan langsing.

PERTANYAAN: Kata teman saya, produk ini tidak manjur, apakah bisa dijelaskan?
JAWABAN: Tolong tanya kepada teman Anda, berapa banyak shake yang telah ia konsumsi dan berapa lama dia mengkonsumsinya. Saya percaya bahwa data statistika lebih tepat daripada asumsi, lembaga Euromonitor menyatakan bahwa shake dari Herbalife adalah pengganti makanan nomor 1 di Indonesia dan seluruh dunia. Manakah yang lebih valid, kesaksian teman Anda atau data dari Euromonitor?

PERTANYAAN: Apakah produk ini aman?
JAWABAN: Saya jamin aman 1000%.

Ronaldo minum shake Herbalife
PERTANYAAN: Anda bukan dokter, saya tidak percaya...
JAWABAN: Saya memang bukan dokter dan mungkin salah. Namun demikian, produk ini telah beredar di lebih dari 90 negara! Artinya, produk ini telah lolos uji di 90 Departemen Kesehatan dan Badan Pengawas Makanan, apakah semua petugas kesehatan di 90 negara tersebut bodoh?
PERTANYAAN: Apakah produk ini halal?
JAWABAN: Produk ini telah mendapatkan sertifikasi halal dari IFANCA, akan menjadi tidak halal jika Anda tidak membaca bismillah ketika mengkonsumsinya.
PERTANYAAN: Bagaimana rasanya?
JAWABAN: Anda bisa memilih rasa coklat, vanila, atau berry yang lezat. Anda pun bisa mengkombinasikannya sesuai keinginan.
                                                                                                                            
Ustadz Yusuf Mansur dan keluarga minum shake Herbalife

PERTANYAAN: Bagaimana cara mendapatkan produk ini?
JAWABAN: Melalui saya sebagai distributor resmi Herbalife International. Silakan hubungi saya melalui SMS, WhatsApp, atau LINE di nomor 083865667766.





   
     




Monday 30 March 2015

Benarkah Puasa Menyehatkan Kita?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai umat muslim, kita tentu telah sering mendengar tentang salah satu ibadah bernama puasa. Ibadah puasa dilaksanakan dengan cara menahan nafsu makan, minum, dan nafsu lahiriah maupun batiniah lain semenjak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Puasa bersifat wajib dilaksanakan pada bulan ramadhan. Namun demikian, ada juga puasa senin kamis, puasa Nabi Daud dan beberapa jenis puasa lain yang bersifat sunnah. Ibadah puasa didasari oleh firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 183 berikut:

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Q.S. Al Baqarah: 183).
Permasalahan puasa
Pada bulan ramadhan, kita diwajibkan berpuasa dengan tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam. Di saat asupan makan dan minum yang berkurang drastis, terdapat permasalahan yang sesungguhnya kurang masuk akal. Banyak di antara kita yang mengalami kegemukan selama berpuasa. Hal yang mengkhawatirkan adalah kegemukan ditengarai sebagai penyebab utama berbagai penyakit seperti diabetes, stroke, hipertensi, gangguan pernapasan, gagal ginjal, hingga kanker.
Puasa adalah ibadah yang konon dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Namun demikian, Republika mewartakan bahwa banyak rumah sakit di Indonesia melayani lebih banyak pasien setelah Idul Fitri. Fakta ini merupakan suatu kontradiksi dari pernyataan yang menyatakan bahwa puasa mempu memperbaiki kesehatan. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah kenapa ada banyak orang sakit setelah lebaran dan ada banyak orang mengalami kegemukan setelah bulan ramadan? Padahal puasa diklaim mampu meningkatkan kesehatan.
Puasa secara ilmiah
Puasa adalah ibadah yang ada dalam semua agama. Popularitasnya membuat para ahli kesehatan melakukan berbagai penelitian untuk menyelidiki manfaat, bahaya atau hal-hal lain yang berhubungan dengan puasa.
Berbagai artikel kesehatan telah mempublikasikan manfaat-manfaat yang didapatkan tubuh dengan berpuasa, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.      Detoksifikasi
Detoksifikasi adalah proses pembersihan tubuh dari berbagai macam zat residu yang memenuhi tubuh. Ketika berpuasa, kita tidak diperbolehkan makan, minum, dan merokok selama 14 jam, hal ini baik untuk tubuh karena dapat membersihkan zat-zat residu dalam tubuh.
Ketika tubuh kita mengalami detoksifikasi, organ-organ dalam tubuh termasuk organ-organ pencernaan kita akan bersih. Organ pencernaan yang bersih akan bersifat sensitif sehingga akan sangat mudah untuk mencerna makanan yang masuk ke tubuh.

2.      Mengistirahatkan organ pencernaan
Selama 14 jam tanpa makan dan minum, organ-organ pencernaan kita akan beristirahat. Namun demikian, fungsi fisiologis seperti produksi hormon sekresi tetap berlangsung dengan laju yang lebih rendah. Aktivitas ini membantu tubuh kita untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, proses penghancuran makanan terjadi dalam laju tetap sehingga proses pelepasan energi pun berlangsung dalam pola yang teratur. Meskipun demikian, puasa tidak menghentikan proses produksi asam di lambung sehingga para pasien dengan masalah lambung dianjurkan untuk berpuasa sebelum dioperasi.

3.      Menurunkan gula darah
Puasa mempercepat proses pembakaran glukosa dalam tubuh sehingga tubuh akan cepat memperoleh energi. Pembakaran glukosa yang cepat menurunkan produksi insulin. Selain pembakaran glukosa, puasa juga mengistirahatkan pankreas kita sehingga puasa akan menurunkan kadar gula darah kita menuju level normal.

4.      Mempercepat pembakaran lemak
Respon pertama tubuh dalam puasa adalah pembakaran glukosa. Ketika simpanan glukosa habis, ketosis dimulai. Ini adalah proses pembakaran lemak yang akan melepaskan energi. Lemak-lemak yang tertimbun di ginjal dan otot akan dihancurkan dalam proses pelepasan energi.

5.      Memperbaiki tekanan darah
Puasa akan membantu menurunkan resiko atherosclerosis dalam darah. Atherosclerosis adalah penyakit yang membentuk plak dari lemak di dalam pembuluh darah sehingga menyumbat laju peredaran darah sehingga meningkatkan tekanan darah. Selama berpuasa, glukosa dan lemak akan dihancurkan untuk diubah menjadi energi, laju metabolisme menurun, produksi hormon adrenalin dan noradrenalin pun akan menurun. Mekanisme ini menjaga metabolisme tetap kuat namun terkendali sehingga tekanan darah akan menurun.

6.      Meningkatkan imunitas
Jika kita mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang berimbang saat sahur dan berbuka, imunitas kita akan meningkat. Hilangnya racun-racun dan berkurangnya timbunan lemak juga membantu meningkatkan imunitas. Ketika kita berbuka dengan makanan bernutrisi, kita menambah asupan vitamin dan mineral esensial dalam tubuh. Makanan dengan kandungan vitamin A dan vitamin E adalah antioksidan yang baik untuk meningkatkan imunitas.

7.      Membantu menurunkan berat
Puasa akan mempercepat proses pembakaran lemak yang pada akhirnya akan sangat membantu dalam proses penurunan berat badan. Meskipun demikian, puasa bukan strategi yang baik untuk menurunkan berat badan. Memperbaiki pola makan dengan mengurangi makanan berlemak dan gula serta menambah asupan serat adalah pilihan yang lebih baik dalam menurunkan berat badan.
Puasa makin gemuk
Proses detoksifikasi tubuh selama berpuasa akan membuat tubuh kita lebih sensitif dan reseptif terhadap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Ketika kita memasukkan makanan-makanan berkalori tinggi saat sahur dan berbuka, organ tubuh akan menyerapnya dengan sangat efektif. 

Teori kesehatan menyatakan bahwa ketika kalori masuk lebih banyak daripada kalori keluar maka tubuh akan menjadi gemuk. Pada bulan puasa, kebanyakan dari kita malas berolahraga sehingga jumlah kalori yang kita keluarkan sangat sedikit. Di saat jumlah kalori keluar yang sangat sedikit dan organ pencernaan yang super reseptif dalam menerima makanan, kita justru menyantap hidangan manis yang tinggi kalori, tinggi gula, dan tinggi lemak. Dengan demikian, proses penggemukan pun berjalan sangat maksimal untuk tubuh kita.
Makanan untuk puasa
 Makanan adalah perkara yang sangat penting dalam menjaga kesehatan. Suatu pepatah dari Barat menyatakan you are what you eat atau Anda adalah apa yang Anda makan. Pepatah ini memberikan pesan bahwa makan makanan yang sehat akan menjadikan Anda sehat sedangkan makan makanan tidak sehat akan menjadikan Anda tidak sehat.
Umat muslim telah diperintahkan oleh Allah untuk memilih makanan yang halal lagi baik yang sehat dan bernutrisi sebagai sarana untuk bersyukur atas karunia kesehatan yang telah diberikan sebagaimana tertulis dalam surat An Nahl ayat 114 berikut.

Maka makanlah makanan yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan oleh Allah kepadamu dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah-Nya (Q.S. An Nahl: 114).
Dalam setiap makan, Allah telah memerintahkan kita untuk makan makanan yang halal lagi baik. Dengan kita yang kini telah sadar bahwa puasa akan membuat tubuh kita lebih reseptif terhadap makanan yang masuk, hendaknya kita semakin selektif dalam memilih makanan yang hendak kita konsumsi untuk sahur dan berbuka. Kita harus memastikan bahwa makanan yang kita santap benar-benar bebas racun, bernutrisi tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah lemak, rendah gula, rendah kalori dan kriteria-kriteria lain yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
Puasa adalah suatu ibadah dengan berbagai keutamaan yang luar biasa. Rasulullah Muhammad pun menjalankan puasa senin kamis secara reguler. Sebagai umat muslim yang meyakini bahwa perintah Allah dan perilaku Rasulullah pasti mendatangkan kebaikan lahir dan batin, kita pun meyakini bahwa puasa akan mendatangkan kebaikan lahir dan batin.
Jika dengan puasa kita justru gemuk atau mengalami masalah kesehatan lain, hal itu terjadi bukan karena puasa menyebabkan kegemukan namun karena kesalahan kita dalam memilih makanan. Puasa adalah ibadah yang luar biasa, kita bisa membuatnya lebih luar biasa lagi dengan memilih nutrisi tepat dan seimbang selama berpuasa.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Artikel ini ditulis oleh Wildan Karim, konsultan nutrisi Anda dari Herbalife International.
083865667766