Assalamu’alaikum wr.wb.
Hallo, selamat pagi, siang, atau malam, salam sejahtera
Rasanya blog ini udah agak lama ga diurus ya, udah lumayan
berdebu ini, mari kita urus dengan menambah satu postingan, kali ini postingan
cerita kehidupan sehari-hari saya, sederhana sih tapi saya yakin akan
memberikan banyak manfaat.
Mari kita mulai ceritanya. Kita semua tahu bahwa kotak ajaib
bernama televisi (TV) udah jadi bagian yg hampir ga bisa dipisahin dari
kehidupan sehari-hari kita kan? Nah, biar bisa nangkep sinyal siaran, TV butuh
suatu perangkat yang kita kenal dengan nama antenna, entah dalam, luar, atau
parabola. Pokoknya TV harus memiliki antenna biar bisa nangkep sinyal siaran.
Beberapa hari yang lalu, entah kenapa TV saya ga bisa
nampilin siaran apapun, Cuma ada ‘semut’ hitam putih, mirip kondisi jaman dulu,
karena pada saat itu saya lagi ga ‘on a good mood’ jadi saya ga berusaha
nyelidikin kenapa TV saya ga bisa nampilin gambar. Udah, TV dimatiin lagi.
Hari berikutnya, saya nyoba nyalain TV lagi, hasilnya sama:
semut hitam putih. Hari ini mood saya lagi lumayan bagus, saya cari tahu kenapa
ga bisa nampilin siaran. Ternyata, salah satu kabel antenna saya terputus. Di
saat duit bulanan udah hampir habis, saya sedikit mikir, kalau misalnya beli
antenna baru maka duit makan saya akan semakin mepet, jadi saya putuskan buat
nyoba repair it with my own hands. Saya mulai nyoba-nyoba nglepas kabel, bakar
kabel, dan masang kabel lagi. Singkat cerita, saya merasa antenna udah sukses
dibenerin, waktunya diuji!
Saya mulai memasang colokan kabel ke lubang yang ada di
belakang TV, lalu TV dinyalakan dan SUKSES. Saya berhasil memperbaiki antenna
TV saya sehingga saya bisa kembali menikmati siaran beberapa acara TV local
yang menurut saya cukup edukatif.
I’ll tell you something. Permasalahan antenna saya itu
sederhana banget, mungkin anak SD pun bisa memperbaikinya. The point isn’t about
how hard my problem is, it’s about a little success that stimulate my
self-confidence. Saya pernah membaca buku berjudul Autobiography of a Yogi yang
ditulis oleh Yogananda, seorang yogi asal India yang sangat terkenal di Barat.
Pada beberapa bagian awal buku tersebut, beliau menjelaskan bahwa
keberhasilan-keberhasilan kecil yang telah diraihnya memberikannya rasa percaya
diri sehingga ia berani untuk mencoba hal-hal lain yang lebih berat dan
memperoleh kesuksesan-kesuksesan lain dalam perkara yang lebih berat.
Disini, saya ga akan cerita panjang lebar, saya Cuma ingin
menyarankan Anda satu hal. Jika Anda merasa stuck
dengan suatu keadaan, stuck saat
menyusun proposal skripsi misalnya, hehe, cobalah melakukan sesuatu yang Anda
bisa lakukan secara sempurna, sedangkan Anda tahu ada banyak orang lain yang
tidak bisa melakukannya secara sempurna. Saat sedang titik maksimum stuck dan benar-benar ga bisa nulis
lagi, cobalah buat push up, kalau ga
bisa juga coba lah masak, kalau ga bisa masak coba lari, apa pun itu, lakukan
hal-hal sederhana yang cukup awesome.
Maybe, some people will think that push up, cooking, or running aren’t awesome
things but remember, a lot of people that used to call their selves awesome
maybe can’t do it. Coba Anda Tanyakan kepada teman Anda yang biasa nongkrong,
ngrokok, dan minum, mereka biasanya menganggap diri mereka awesome dengan
hal-hal tersebut. Coba saja Anda tantang lomba push up, masak, atau lari, saya
pikir Anda bisa menang. Kemenangan itu cukup untuk membuktikan bahwa Anda
seorang yang awesome dalam suatu bidang. Ke-awesome-an Anda cukup untuk
memberikan Anda rasa percaya diri dan Anda akan memperoleh kesuksesan lain.
As soon as you trust yourself. You will know how to live
(Johann Wolfgang von Goethe). Lakukan hal-hal sederhana yang bisa Anda lakukan,
banggalah pada itu, percaya dirilah bahwa Anda seorang yang hebat dan Tuhan
akan menghebatkan Anda. You are what you think, bro! if you think that you are
a hero, you will!
Udahan dulu aja ya, semoga bisa menjadi bacaan yang layak
untuk dibaca oleh semua umur dan ngomong-ngomong masalah skripsi, mohon doa dan
dukungannya agar skripsi saya segera selesai ya J
Terima kasih, wassalam
No comments:
Post a Comment