Monday 10 March 2014

Standar Ganda dan Kebodohan Kita




Akhir-akhir ini, masyarakat sempat dihebohkan dengan kasus penembakan kucing yang dilakukan oleh seorang lelaki asal Sleman, Yogyakarta, bernama Danang Sutowijoyo. Masalah mengemuka ke public setelah Danang secara bangga memamerkan kucing mati yang menjadi buruannya di jejaring social. Beragam kecaman untuk Danang muncul akibat kebiadabannya menembak binatang bernama ilmiah Felis domestica tersebut. Hal yang dipermasalahkan adalah alasan Danang melakukan tembakan; kucing mencuri makanan sekaligus uji coba peluru baru. Sebuah alasan yang sama sekali tidak bisa diterima oleh organisasi Animal Defender sehingga mereka memperkarakan Danang.
Kasus penembakan kucing menjadi salah satu bahasan hot di berbagai jejaring social seperti Facebook, Twitter dan Kaskus. Masing-masing orang mengungkapkan pemikirannya masing-masing, banyak pemikiran brilian, beberapa orang hanya ikut-ikutan, dan tidak sedikit yang pemikirannya memalukan. Setiap orang memang berhak untuk menyuarakan pemikirannya namun tidak semua orang benar-benar mampu bersuara.
Danang Sutowijoyo, bagi saya adalah orang yang berhak untuk bersuara namun tidak mampu bersuara. Saya heran dengan alasannya dalam membunuh kucing; kucing mencuri makanan sekaligus uji coba peluru. Mari belajar lagi, apa yang dimaksud dengan mencuri atau steal? Menurut KBBI, mencuri adalah mengambil sesuatu milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah. Sampai disini, mungkin Danang dan orang bodoh lain bisa mengatakan bahwa kucing yang menjadi korban telah mencuri makanan milik Danang sehingga Danang berhak menghukumnya. Demikian pemikir orang-orang Sudra.
Pertanyaan saya untuk Danang dan orang-orang bodoh yang membelanya, apakah kalian paham dengan bahasa kucing atau hewan lain? Apakah kalian bisa membedakan maksud antara mengeong dengan nada rendah dan mengeong dengan nada tinggi? Jika sudah, tolong jelaskan kepada saya bagaimana panjang gelombang dari berbagai macam suara kucing, tolong publikasikan kepada saya agar saya tahu bahwa kalian telah melakukan pekerjaan yang tepat. Tolong yakinkan saya bahwa kucing yang telah ditembak benar-benar mengambil makanan tanpa izin.
Menurut Anda, apakah Danang dan para pembelanya benar-benar memahami bahasa kucing? Saya kira Anda tidak berpikir demikian, saya juga. Saya pun tidak yakin bahwa Danang dan pembelanya adalah keturunan Nabi Sulaiman sehingga mewarisi sifat mampu berbicara dengan binatang. Saya benar-benar tidak percaya sama sekali bahwa kucing tersebut telah mencuri makanan ‘milik Danang’.
Jujur, saya sedikit lupa darimana sumbernya. Saya pernah membaca dan diceramahi tentang binatang dan tumbuh-tumbuhan, mereka senantiasa bertasbih kepada Allah, cat is included. Menurut akal sehat Anda, ketika Anda sedang bertasbih kepada Allah, apakah Anda akan mencuri? Saya pikir Anda tidak akan melakukannya. Jika kucing senantiasa bertasbih, apakah Anda berpikir bahwa dia akan mencuri? Saya rasa tidak.
Mari kita bahas obyek dalam kasus Danang vs Kucing; makanan Danang. Pertanyaan saya, apakah makanan yang tersaji di meja makan Anda adalah benar-benar makanan Anda? Bisa ya, bisa tidak, mungkin, demikian pula makanan yang tersaji di meja makan milik Danang. Bisa jadi makanan yang ada di meja tersebut adalah makanan yang seharusnya diberikan kepada fakir miskin namun tidak diberikan oleh Danang sehingga Allah mengutus kucing untuk membersihkan rezeki Danang tersebut, who knows? Kucing tidak pernah mencuri karena mencuri adalah kata buatan manusia, mencuri hanya berlaku untuk manusia. Sesederhana itu!
Kritisi saya yang selanjutnya saya tujukan untuk orang-orang yang membela Danang dengan alasan yang LUAR BIASA, sayangnya LUAR BIASA BODOH. Mereka mengatakan, “Setiap hari ada ayam, babi, sapi, kambing, ikan, dan banyak binatang lain dibunuh, kenapa tidak diprotes?”. Pertanyaan saya, emang kalian yakin bahwa ga ada yang protes? Kalian tahu vegetarian ga? Kaum vegetarian sudah protes, dengan cara yang halus. Oh maaf, bagi kalian ‘protes’ adalah merusak pagar atau membakar ban, maaf saya kurang peka terhadap kebiasaan kalian. Argumen kedua, ayam, babi, sapi, kambing, dan ikan adalah binatang ternak, memang difungsikan sebagai bahan makanan manusia, meskipun tidak semuanya. Saya yakin bahwa protes besar-besaran pun akan dilakukan jika yang disembelih adalah ayam hias di lokasi sirkus atau ayam kesayangan raja, kambing hias, ikan louhan, sapi di komplek orang Hindhu, atau Kerbau Kyai Slamet di Solo. Intinya, perlakukan apapun sebagaimana mestinya. Binatang ternak memang difungsikan untuk makanan, binatang piaraan untuk dipelihara. Standard ganda? Wait, I’ll explain it on the next paragraph.
Jika kamu bersetubuh dengan pasanganmu setelah resmi menikah, halal atau haram? Ketika kamu bersetubuh selain dengan pasangan sahmu, halal atau haram? Poin pertama, sama-sama bersetubuh, kenapa yang pertama halal dan yang kedua haram? Kalian tahu jawabannya kan! Membunuh binatang untuk dimakan dan membunuh binatang untuk uji coba peluru adalah dua hal yang bahkan tidak bisa dibandingkan. Dua kasus yang jelas-jelas berbeda. Kalau kucing yang ditembak kemudian dimakan boleh ga? Boleh, jika itu terpaksa dan Anda harus melakukan itu untuk mempertahankan hidup. Pertanyaannya, apakah Danang dan para pembelanya benar-benar tidak memiliki makanan untuk mempertahankan hidup? Dengan handphone dan senapan yang dimilikinya, saya tidak berpikir bahwa Danang kekurangan makan, mungkin terlalu banyak makan sehingga otaknya tertutup lemak dan kolesterol.
Saya lagi mood nulis, saya berbagi pemikiran lagi. Coba Anda lihat tayangan Discovery Channel yang menayangkan binatang-binatang liar di hutan. Pernah mikir ga kenapa harimau, singa, cheetah, hyena, dan predator-predator lain harus ada dan memakan zebra, jerapah, atau rusa? Ya, agar terjadi keseimbangan lingkungan. Berkaitan dengan STANDAR GANDA BODOH yang digunakan oleh pembela Danang sebagai argument, kalian tahu ga system reproduksi ayam, ikan, kambing, atau sapi, lalu bandingkan dengan system reproduksi manusia, kucing, anjing, ular, harimau, beruang, singa, atau serigala? Setahu saya, belum ditemukan teknologi rekayasa genetika yang bisa menghasilkan kucing dengan jumlah anak yang sangat banyak sebagaimana pada ayam atau hewan ternak lain. Jika memang sudah ditemukan, kenapa konservasi harimau dan panda sangat sulit untuk dilakukan? Mbok mikir gitu lho, system regenerasi binatang-binatang ternak itu cepat, that’s why they used as food.
Saya bukan seorang hobiis kucing, kebetulan kucing yang hobi kepada saya. Disini, saya ingin membalas kebaikan mereka dengan argumen-argumen saya. Kalian tahu kan kalau beberapa jenis kucing tertentu memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan jenis lain, karena keunikan dan lain sebagainya. Saya coba sedikit menerka dari sisi pemuliaan hewan. Untuk ternak, pemuliaan ditekankan pada sisi kuantitas lalu kualitas menyusul, mirip dengan padi, gandum, atau jagung pada tanaman. Pada kucing dan anjing, pemuliaan ditekankan pada sisi kualitas lalu kuantitas (mungkin) menyusul, mirip dengan pemuliaan pada anggrek atau tanaman-tanaman hias lain. Setahu saya, teknologi pemuliaan pada ayam, sapi, ikan dan berbagai jenis binatang ternak lain sudah sangaaaaaattttt maju sehingga para pemulia bisa menghasilkan ayam dll secara cepat dalam waktu yang relative singkat. Bandingkan dengan kucing angora atau anjing golden retriever. Memang, secara total memang sangat banyak tapi jumlah mereka tetap jauh lebih sedikit dibandingkan lele atau Kelinci Australia. Pemuliaan pada kucing dan anjing dilakukan secara konvensional, pemuliaan lele dan kelinci mulai dilakukan dengan rekayasa genetika.
Masih mau mengatakan bahwa membunuh kucing atau binatang lain untuk ujicoba peluru adalah sah? Oh man, betapa BODOHNYA kalian!!! Kalian dianugerahi otak untuk berpikir, gunakan sebagaimana mestinya, secukupnya dan jangan overthinker, kalian dianugerahi jari-jari untuk mengetik argument, ketiklah argument yang baik sebagaimana mestinya, kalian dianugerahi tangan, saya pun dianugerahi tangan. Jika kalian gunakan untuk mengangkat senapan lalu menembak kucing, saya dan banyak orang lain yang juga dianugerahi tangan bisa menggunakan tangan untuk mencekik leher kalian. Gunakan apa yang kalian miliki sebijak mungkin sebagaimana mestinya atau alam semesta akan membalasnya.

1 comment:

  1. klo kucing dibunuh aj dibela melalui artikel ini(sampai membodoh2kan orang), harusnya manusia2 di palestina yang dibantai Israel harus lebih dibela lebih dr pembelaan anda terhadap kucing yg dibunuh itu

    ReplyDelete